Roller coaster adalah salah satu wahana favorit di taman hiburan di mana pun di dunia ini. Bahkan, lintasan dan bentuk roller coaster menjadi penanda khas suatu taman hiburan. Jeritan kengerian karena menunggangi wahana ini bisa melepaskan stres. Namun apa jadinya bila roller coaster itu malah berujung pada maut ?
Keamanan adalah faktor terpenting dalam wahana ini. Perawatan dan uji coba berkala mesti dilakukan untuk memastikan keamanannya. Namun, ada kalanya roller coaster ini mengalami kejadian yang tidak terduga, alih-alih membawa kegembiraan, malah mengantar penumpangnya menuju celaka.
Berikut 8 bencana roller coaster yang mengerikan sebagaimana dikutip dari Mandatory :
1. Minbender (1986)
Roller coaster ini terletak di taman hiburan di West Edmonton Mall, Alberta, Kanada, merupakan roller coaster indoor dengan 3 lintasan putar terbesar di dunia. Kecelakaan ini terjadi setahun setelah wahana ini dibuka, dan menjadi salah satu kecelakaan roller coaster yang terburuk dalam sejarah.
Sebabnya, salah satu baut di dekat roda kereta hilang, menyebabkan kereta lepas dari lintasan, dan melayang luar. Kereta baru berhenti setelah berjalan mundur dan menabrak tembok beton. Penumpang kemudian berjatuhan, 3 orang tewas dan lainnya luka-luka. Wahana ini masih beroperasi hingga kini.
2. Big Dipper (1972)
Roller coaster ini terletak di Battersea Par Fun Fair, di mana saat itu Big Dipper menjadi wahana atraksi utama, roller coaster kuno yang terbuat dari kayu. Sayangnya, roller coaster kayu ini bisa rapuh kalau tidak dipelihara. Pada Mei 1972, tali yang menarik kereta ke atas, putus, dan mekanisme anti-rollback gagal, kereta meluncur kembali ke tempat semula.
Sekitar 5 anak-anak tewas dan 13 penumpang lainnya luka parah.
3. Fujin Raijin II (2007)
Bencana ini merupakan bencana roller coaster terburuk dalam sejarah Jepang. Bencana ini terjadi pada 2007, di Expoland, pinggiran Osaka. Roller coaster ini tergelincir keluar rel, seorang pelajar tewas dan 19 lainnya luka-luka.
Kecelakaan ini penyebabnya terungkap as roda kereta ini sudah tidak diganti selama 15 tahun. Parahnya lagi, pengelola taman hiburan tetap membuka kembali wahana ini setelah kecelakaan dan penyidik keselamatan menemukan kereta lain dengan as yang hampir patah dibiarkan beroperasi. Expoland kemudian ditutup segera setelah pengelola taman hiburan itu menyalahkan bahwa 'pengunjungnya berkurang'.
4. Big Dipper (1930)
Berbeda dengan Big Dipper sebelumnya, roller coaster yang ini terletak di Krug Park, Omaha, Nebraska. Namun roller coaster ini sama-sama terbuat dari kayu. Saat itu Big Dipper adalah wahana baru di taman hiburan itu.
Saat kereta bergerak, baut yang ada di kereta kendur dan kemudian membuat kereta itu tergelincir, dan membuat 4 kereta penuh penumpang jatuh berdebam ke tanah. 4 Orang tewas seketika.
Omaha kemudian menetapkan bahwa roller coaster itu ilegal dan Krug Park ditutup segera setelah kecelakaan itu.
5. Puff the Little Fire Dragon (1989)
Roller coaster ini merupakan roller coaster kecil, yang bisa ditumpangi anak-anak karena cukup pelan dan aman di Lagoon Amusement Park, Utah. Namun nyatanya, roller coaster ini membuat anak berumur 6 tahun, Ryan Beckstead tewas.
Ceritanya bocah Ryan melalui batas pengaman di stasiun tempat wahana itu berangkat. Kemudian, dia terjatuh. Saat bangkit kembali, kereta yang telah melalui lintasan itu menabraknya dan membuat bocah Ryan itu tewas.
6. Ride of Steel (2001)
Veteran perang Irak Sersan James Hackemer kembali dari Perang Gurun dengan kehilangan kedua kakinya. Sersan James tetap semangat menjalani hidup, pergi berhembira bersama keluarganya di taman hiburan Darien Lake, pinggiran Buffalo.
Di taman hiburan itu dia kemudian ingin menaiki roller coaster 'Ride of Steel' dan petugas wahanan meyakinkan bahwa wahana itu aman bagi dirinya yang sudah menjadi difabel. Petugas wahana itu lantas menyetujuinya dan kemudian Sersan James diikat di wahana itu. Saat tanjakan menjelang berakhir, Sersan James kemudian lepas dari sabuk pengamannya dan terpental berdebam ke tanah. Dia tewas seketika.
7. The Rat (2007)
Korban roller coaster juga tidak hanya pada penumpang wahana, namun bisa disebabkan kelalaian staf operator wahana itu. Di taman hiburan Loudon Castle, Skotlandia, wahana roller coaster The Rat sedang dicek oleh sang operator, Mark Blackwood pada 15 Juli 2007 lalu. Lantas, dia mengoperasikan sendiri wahana itu. Mark saat itu baru dilatih mengoperasikan wahana itu.
Kemudian wahana itu berhenti di lintasan, seperti lazimnya operator, dia memanjat dan mendorong agar wahana itu berjalan. Namun kemudian saat wahana itu berjalan kembali, tangan Mark terjepit. Dia lalu terjatuh ke tanah.
8. The Cyclone (1988)
Cyclone, adalah roller coaster di taman hiburan legendaris di Coney Island. Roller coaster kayu klasik ini adalah wahana terkenal.
Pada Agustus 1988, seorang pekerja perawatan menguji coba sabuk keselamatan dengan mengendarainya. Dia kemudian mencoba berdiri dalam keadaan terikat sabuk saat roller coaster itu saat melaju di lintasan turunan yang tinggi. Alhasil, pekerja itu terlempar keluar dan jatuh dari ketinggian 30 kaki atau sekitar 9,1 meter. Wahana itu dibuka kembali sehari kemudian setelah inspektur keselamatan menyatakan kesalahan ada pada pekerja itu.
Keamanan adalah faktor terpenting dalam wahana ini. Perawatan dan uji coba berkala mesti dilakukan untuk memastikan keamanannya. Namun, ada kalanya roller coaster ini mengalami kejadian yang tidak terduga, alih-alih membawa kegembiraan, malah mengantar penumpangnya menuju celaka.
Berikut 8 bencana roller coaster yang mengerikan sebagaimana dikutip dari Mandatory :
1. Minbender (1986)
Roller coaster ini terletak di taman hiburan di West Edmonton Mall, Alberta, Kanada, merupakan roller coaster indoor dengan 3 lintasan putar terbesar di dunia. Kecelakaan ini terjadi setahun setelah wahana ini dibuka, dan menjadi salah satu kecelakaan roller coaster yang terburuk dalam sejarah.
Sebabnya, salah satu baut di dekat roda kereta hilang, menyebabkan kereta lepas dari lintasan, dan melayang luar. Kereta baru berhenti setelah berjalan mundur dan menabrak tembok beton. Penumpang kemudian berjatuhan, 3 orang tewas dan lainnya luka-luka. Wahana ini masih beroperasi hingga kini.
2. Big Dipper (1972)
Roller coaster ini terletak di Battersea Par Fun Fair, di mana saat itu Big Dipper menjadi wahana atraksi utama, roller coaster kuno yang terbuat dari kayu. Sayangnya, roller coaster kayu ini bisa rapuh kalau tidak dipelihara. Pada Mei 1972, tali yang menarik kereta ke atas, putus, dan mekanisme anti-rollback gagal, kereta meluncur kembali ke tempat semula.
Sekitar 5 anak-anak tewas dan 13 penumpang lainnya luka parah.
3. Fujin Raijin II (2007)
Bencana ini merupakan bencana roller coaster terburuk dalam sejarah Jepang. Bencana ini terjadi pada 2007, di Expoland, pinggiran Osaka. Roller coaster ini tergelincir keluar rel, seorang pelajar tewas dan 19 lainnya luka-luka.
Kecelakaan ini penyebabnya terungkap as roda kereta ini sudah tidak diganti selama 15 tahun. Parahnya lagi, pengelola taman hiburan tetap membuka kembali wahana ini setelah kecelakaan dan penyidik keselamatan menemukan kereta lain dengan as yang hampir patah dibiarkan beroperasi. Expoland kemudian ditutup segera setelah pengelola taman hiburan itu menyalahkan bahwa 'pengunjungnya berkurang'.
4. Big Dipper (1930)
Berbeda dengan Big Dipper sebelumnya, roller coaster yang ini terletak di Krug Park, Omaha, Nebraska. Namun roller coaster ini sama-sama terbuat dari kayu. Saat itu Big Dipper adalah wahana baru di taman hiburan itu.
Saat kereta bergerak, baut yang ada di kereta kendur dan kemudian membuat kereta itu tergelincir, dan membuat 4 kereta penuh penumpang jatuh berdebam ke tanah. 4 Orang tewas seketika.
Omaha kemudian menetapkan bahwa roller coaster itu ilegal dan Krug Park ditutup segera setelah kecelakaan itu.
5. Puff the Little Fire Dragon (1989)
Roller coaster ini merupakan roller coaster kecil, yang bisa ditumpangi anak-anak karena cukup pelan dan aman di Lagoon Amusement Park, Utah. Namun nyatanya, roller coaster ini membuat anak berumur 6 tahun, Ryan Beckstead tewas.
Ceritanya bocah Ryan melalui batas pengaman di stasiun tempat wahana itu berangkat. Kemudian, dia terjatuh. Saat bangkit kembali, kereta yang telah melalui lintasan itu menabraknya dan membuat bocah Ryan itu tewas.
6. Ride of Steel (2001)
Veteran perang Irak Sersan James Hackemer kembali dari Perang Gurun dengan kehilangan kedua kakinya. Sersan James tetap semangat menjalani hidup, pergi berhembira bersama keluarganya di taman hiburan Darien Lake, pinggiran Buffalo.
Di taman hiburan itu dia kemudian ingin menaiki roller coaster 'Ride of Steel' dan petugas wahanan meyakinkan bahwa wahana itu aman bagi dirinya yang sudah menjadi difabel. Petugas wahana itu lantas menyetujuinya dan kemudian Sersan James diikat di wahana itu. Saat tanjakan menjelang berakhir, Sersan James kemudian lepas dari sabuk pengamannya dan terpental berdebam ke tanah. Dia tewas seketika.
7. The Rat (2007)
Korban roller coaster juga tidak hanya pada penumpang wahana, namun bisa disebabkan kelalaian staf operator wahana itu. Di taman hiburan Loudon Castle, Skotlandia, wahana roller coaster The Rat sedang dicek oleh sang operator, Mark Blackwood pada 15 Juli 2007 lalu. Lantas, dia mengoperasikan sendiri wahana itu. Mark saat itu baru dilatih mengoperasikan wahana itu.
Kemudian wahana itu berhenti di lintasan, seperti lazimnya operator, dia memanjat dan mendorong agar wahana itu berjalan. Namun kemudian saat wahana itu berjalan kembali, tangan Mark terjepit. Dia lalu terjatuh ke tanah.
8. The Cyclone (1988)
Cyclone, adalah roller coaster di taman hiburan legendaris di Coney Island. Roller coaster kayu klasik ini adalah wahana terkenal.
Pada Agustus 1988, seorang pekerja perawatan menguji coba sabuk keselamatan dengan mengendarainya. Dia kemudian mencoba berdiri dalam keadaan terikat sabuk saat roller coaster itu saat melaju di lintasan turunan yang tinggi. Alhasil, pekerja itu terlempar keluar dan jatuh dari ketinggian 30 kaki atau sekitar 9,1 meter. Wahana itu dibuka kembali sehari kemudian setelah inspektur keselamatan menyatakan kesalahan ada pada pekerja itu.